Month: September 2022

Kerap sekali mengikuti keluhkesah banyak orang mengenai hidup itu berat, hidup itu keras, hidup itu tidak seimbang, hidup itu kejam. Serta banyak lagi. Banyak orang yang mengeluhkan ini itu. Alhasil merasa diri mereka amat mengidap serta tidak berakal. Sementara itu tidak seburuk itu. Mereka yang menghasilkan pandangan semacam itu. Mereka yang membuat seluruh nampak kompleks serta susah. Sementara itu hidup cuma begitu- begitu saja. Kita yang berfungsi. Dikala kita melakukan salah, dikala kita melaksanakan suatu kesalahan, serta membuat kita kecewa serta marah. Kita mempersalahkan hidup.

Hidup Bukanlah Kompleks Tetapi Kita Yang Kerap Buatnya Nampak Rumit

Kerap sekali ini terjalin. Alhasil rasanya lucu dikala banyak orang mempersalahkan kehidupan atas kekeliruan yang diperbuatnya. Menghasilkan kehidupan merupakan kambing gelap. Juga kita melaksanakan perihal itu. Itu tidak hendak membuat kamu nampak lebih bagus. Itu tidak hendak membuat kita jadi lebih bagus. Apapun sebabnya. Namanya kekeliruan serta kesalahan, ingin ditutupi bagaimanapun tentu hendak kedapatan pula, bagus kilat ataupun lelet. Pada kesimpulannya hendak terbuka pula, hendak kedapatan pula.

Janganlah jadi budak dalam hidup ini. Janganlah mempersilahkan dirimu jadi seseorang penggerutu serta pengeluh di hidup kamu. Maanfaatkan waktumu sebaik bisa jadi. Janganlah sia- siakan waktumu cuma buat meringik serta meratapi. Tetapi berupaya. Hidup itu amat nikmat, hidup itu bagus, serta mengasyikkan. Tetapi kita sendiri yang kerap buatnya nampak keras serta menyeramkan. Kita yang membuat kehidupan nampak kurang baik. Alhasil kesimpulannya kita membuat perasaan khawatir hendak hidup.

Tidak cuma untuk diri kita, tetapi pula orang lain. Dengan cara tidak langsung kita mengajak orang lain buat berasumsi serupa dengan kita, mengajak orang lain buat dapat berasumsi kecil semacam kita. Merasa perasaan yang serupa dengan kita, ialah merasa khawatir hendak kehidupan, alhasil membuat banyak orang memandang hidup selaku suatu kecelakaan. Selaku suatu bencana. Serta itu yang dicoba banyak orang. Jadi mulailah dari saat ini membuka serta perluas ujung pandangmu serta pengetahuanmu. Supaya kamu dapat memandang dari bagian yang berlainan, serta tidak jadi satu dari mereka.

Seluruh orang itu sesungguhnya dapat serta hendak membuat kekeliruan. Bagus disengaja ataupun tidak terencana. Sebab orang itu hendak aktif. Seluruh orang hendak melampaui cara yang jauh buat itu. Seluruh orang hendak berlatih. Dari melakukan salah, serta ketahui jika itu salah, serta melaksanakan suatu yang dikira bagus. Berlatih buat tidak melaksanakan kekeliruan. Berlatih buat tidak mengulangi kekeliruan yang terdapat. Serta seperti itu metode orang bertahan hidup. Seperti itu metode orang hendak aktif.

Seluruh Orang Dapat Melaksanakan Kekeliruan Serta Tidak Bebas Dari Kejahatan

Jadi janganlah sempat khawatir buat melaksanakan kekeliruan. Janganlah khawatir buat jadi orang kejam, orang yang kandas, ataupun jadi salah. Janganlah khawatir hendak seluruh itu. Sebab kita seluruh butuh hadapi itu, butuh buat merasakan itu buat kita ketahui gimana jadi orang yang betul. Gimana jadi orang yang lebih bagus. Sebab bila kita tidak merasakan serta hadapi perihal itu. Hingga kita tidak hendak sempat ketahui gimana rasanya. Kita tidak hendak sempat ketahui gimana rasanya jadi orang yang bagus serta betul.

Jadi janganlah khawatir. Lalu berupaya. Apalagi bagikan dirimu hadiah ataupun penghargaan, dikala kamu kandas ataupun melakukan salah. Selaku ciri kalau kamu telah berani buat berupaya, kamu telah ingin melampaui cara. Alhasil kamu hendak jadi lebih bagus serta hendak melaksanakan perihal yang lebih bagus lagi kedepan. Serta itu yang dibutuhkan kita seluruh. Itu yang butuh kita seluruh natural serta tahu. Cobalah buat melaksanakan perihal ini. Ataupun lakukan serta beritahukan pada orang terkasih kamu.

Buat berupaya perihal ini, buat berasumsi semacam ini. Sebab pada dasarnya kita tidak hendak bebas dari kekeliruan serta kesalahan. Kita dapat melaksanakan seluruh itu bagus dengan kondisi siuman ataupun tidak siuman. Alhasil kita dapat paham kalau apa yang kita jalani itu tidak betul. Orang sangat bagus juga di bumi, tentu sempat melakukan kekeliruan ataupun melaksanakan kesalahan. Ataupun berasumsi kejam. Jadi janganlah khawatir, serta janganlah mengurangkan dirimu sebab telah legal kejam ataupun melakukan salah.

Ada beberapa orang yang berpendapat atau memiliki pemikiran bahwa seseorang itu haruslah menikah. Seseorang itu harus menikah pada akhirnya untuk memiliki keturunan. Sebuah keharusan yang wajib dilakukan. Sehingga ada beberapa orang yang sebenarnya tidak ingin menikah, tapi karena desakan dan tuntutan. Sehingga mereka akhirnya menikah. Sehingga tidak sedikit orang yang menikah karena terpaksa. Tidak sedikit orang yang menikah karena dipaksa. 

Menikah Atau Tidak Itu Bukan Masalah Asalkan Itu Kemauan Anda Sendiri

Dan itu tidaklah baik. Untuk apa kita memaksakan seseorang untuk menikah, untuk memberikan keturunan saat mereka tidak ingin. Apakah kita bisa menjamin kebahagian mereka kelak? Apakah kita bisa bertanggung jawab akan kehidupan pernikahan mereka kelak? Pasti tidak. Karena pada akhirnya mereka sendiri yang akan menjalaninya. Berhentilah menjadi seseorang yang pemaksa, berhenti untuk menuntut seseorang untuk melakukan sesuatu yang dia sendiri tidak suka dan tidak siap untuk melakukannya. 

Apalagi itu bersangkutan dengan masa depan. Bersangkutan dengan kehidupan dan nyawa. Jangan karena ego kita, kebodohan kita, membuat orang lain menderita untuk waktu yang panjang. Menikahlah karena kalian ingin. Menikahlah karena itu kemauan kalian. Bukan karena kemauan orang lain, atau untuk menyenangkan hati orang lain. Karena pada akhirnya kita sendiri yang akan menjalani masa pernikahan kita, kita yang akan menjalani tanggung jawab dalam keluarga. Bukan mereka yang menuntut yang akan bertanggung jawab.

Jadi bukan suatu masalah lagi soal menikah atau tidak. Intinya, kalian siap atau tidak. Kalian mau atau tidak. Jika kalian tidak mau karena tidak ingin atau tidak siap ya jangan. Karena saat kalian menikah, kalian tidak hanya bertanggung jawab akan diri kalian, tapi juga orang lain. Ada nyawa dan kehidupan orang lain yang harus kalian tanggung jawab dan kalian jaminkan. Ada perasaan yang harus kalian jaga. Jadi lakukan itu karena kalian ingin, kalian mau, dan kalian sanggup. Jangan melakukan karena orang lain, bukan karena permintaan atau kehendak orang lain. Apalagi hanya untuk menyenangkan hati orang lain. 

Sering sekali ini menjadi bahan pikiran oleh orang-orang. Dan akhirnya ini menjadi pola pikir yang sudah tertanam. Dimana kita semua akan berpikir bahwa jika seseorang yang sudah menikah, mereka sudah dewasa dan apa yang mereka katakan itu benar adanya. Benar adanya dalam artian semua perkataannya itu adalah sesuatu yang konkrit. Yang harus didengar dan ditaati. Padahal tidak seperti itu. Semua orang memiliki proses. Semua orang ada masa-masanya sendiri. Kita tidak bisa memukul rata. 

Tidak Semua Orang Yang Sudah Menikah Bisa Dikatakan Dewasa Dan Benar

Kita tidak bisa memaksakan untuk berpikir bahwa semua orang yang sudah menikah mereka memiliki tingkat kedewasaan yang lebih dan memiliki pengaruh yang besar. Semua tindakan dan ucapannya sudah dipastikan benar. Tidak seperti itu. Layaknya orang yang bertambah usia bukan berarti mereka bisa langsung menjadi lebih dewasa. Karena itu adalah pilihan itu adalah proses yang tidak semua orang bisa melaluinya, karena itu soal mau dan tidak mau. Dan pernikahan itu adalah sebuah tahap yang dimana orang ingin lebih serius. 

Dan bukan berarti mereka sudah dewasa dan mapan. Mereka benar, dan apa yang dikatakan mereka itu benar. Mereka pun tetap masih belajar. Masih sama-sama belajar. Memang orang yang sudah memutuskan untuk menikah, mereka diharapkan memiliki tingkat kedewasaan yang lebih. Karena itu adalah tahap yang penting, dimana kita tidak hanya memikirkan soal diri kita, tapi kita akan memikirkan orang lain juga. Jadi diharapkan untuk kita bisa memiliki tingkat kedewasaan yang lebih lagi. 

Dan kita perlu mengerti dan memahami bahwa mereka yang sudah menikah pun, mereka masih terus belajar bagaimana menjadi pasangan suami istri yang baik. Bagaimana mereka bisa menjadi orang tua yang baik, dan bisa menjadi role model untuk anak-anaknya. Karena itu bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Butuh kehati-hatian untuk melakukan semua itu. Butuh hati yang besar untuk melakukan itu. Jadi bukanlah perkara mudah saat menjadi orang tua. Atau menjadi sepasang suami dan istri. 

Tutur orang pengalaman ialah guru amat baik. Guru amat bijak. Walhasil janganlah sia- siakan pengalamanmu. Karena itu akan jadi gurumu, dan itu akan amat berguna untukmu di masa depan. Beliau akan mengajarkanmu gimana untuk bisa jadi orang lebih baik, dan tidak jatuh di lubang yang seragam. Orang yang tetap jatuh di lubang yang seragam ialah orang yang tidak luang belajar dari pengalaman. Dan janganlah jadi orang yang sejenis itu. Janganlah sampai pengalamanmu, hanya akan sia- sia.

Adat- istiadat Yang Seragam Bukan Berarti Tidak Ada Mengenai Terbaru Yang Tidak Bisa Dipelajari

Kita pasti akan kemudian bertumbuh, berkembang. Dan lama akan kemudian berjalan, hari akan kemudian beralih. Otomatis, pengalaman kita pula akan kemudian bertambah. Dan tidak ada orang yang hidupnya akan sedemikian itu kemudian. Dengan adat- istiadat yang seragam kemudian. Meski beliau aktivitas kantoran, yang masing- masing hari masuk kantor jam 9 balik jam 5 petang, namun pasti akan ada kegiatan yang berubah- ganti. Pasti akan ada yang terbaru masing- masing harinya. Pasti akan ada pergantian, dan pasti ada deskripsi terbaru. Walhasil pasti ada yang bisa kalian pelajari dari itu semua.

Tidak dapat jadi tidak ada yang tidak kalian pelajari seragam sekali. Dan bohong apabila semua seragam saja. Apabila kalian mengatakan dan merasakan tidak ada yang bisa dipelajari, hidup kalian amat hambar, amat umum. Hanya begitu- sedemikian itu saja, berarti kalian tidak membuka isi kepala kalian. Kalian menutup diri kalian. Dan tidak meluaskan pemikiran kalian. Kalian amat terpana pada satu titik, satu pintu. Walhasil kalian tidak memandang kiri dan kanan kalian. Walhasil kalian rasanya semua seragam saja, semua hambar.

Dan itu akan amat sia- sia. Jadilah orang dengan isi kepala yang terbuka. Yang tetap membuka diri untuk sesuatu yang terbaru. Jadi orang yang terbuka dan sedia dengan semua Mengenai yang terbaru, tidak takut untuk berusaha Mengenai terbaru. Jadi orang yang sedia dengan berbagai hambatan dan tantangan kedepan. Walhasil kalian akan mendapatkan banyak Mengenai, akan belajar banyak Mengenai meski kalian memiliki adat- istiadat yang seragam masing- masing hari. Kalian akan bolak balik di tempat yang seragam masing- masing harinya. Namun kalian memiliki deskripsi terbaru masing- masing harinya.

Banyak orang yang kerap stuck pada satu titik. Sulit buat bertumbuh, sulit buat berganti. Sebab mereka tidak berani buat pergi dari alam aman. Pergi dari alam aman bukan cuma pertanyaan melaksanakan ataupun berperan di luar Kerutinan kita, tetapi pula berasumsi dengan metode yang berlainan. Berasumsi dengan metode yang tidak lazim. Perluas ujung penglihatan, besarkan kapasitas. Alhasil kita dapat berasumsi lebih besar. Kita dapat lebih bijaksana dalam berasumsi, memperhitungkan serta berperan. Serta kita dapat lebih gampang dalam mengutip ketetapan.

Perluas Ujung Pandangmu Serta Besarkan Kapasitasmu Dalam Menerima

Banyak orang merasa dirinya telah lumayan berusia telah lumayan bijaksana. Alhasil mereka merasa mereka betul. Apapun yang mereka pikirkan serta apa yang mereka jalani itu merupakan perihal yang betul serta pas. Alhasil mereka dengan cara tidak langsung mereka menyangkal hendak masukkan dari orang lain, menyangkal hendak pandangan serta opini orang lain. Serta ini tidak dapat dibilang berusia ataupun bijaksana. Orang yang berusia serta bijaksana, mereka hendak menyambut apapun kritikan serta pemikiran orang lain. Ingin itu membela terlebih anti dengan pandangan kita.

Serta dikala kita dapat menyambut kritikan serta pemikiran orang lain, itu menunjukkan kita telah sukses memperbesar kapasitas kita. Membesarkan kapasitas pendapatan kita. Serta itu hendak membuat kita jadi lebih bijak. Serta kamu dapat jadi lebih berusia dalam berperan kedepan. Serta dikala kamu dapat meluaskan ujung pandangmu, hingga kamu dapat jadi lebih bijak dalam memperhitungkan serta mengutip ketetapan. Serta kamu hendak jadi seorang yang terkini. Yang lebih lapang dada serta terbuka hendak kesempatan- kesempatan terkini.

Tidak terdapat ruginya kenapa buat melaksanakan itu. Justru kamu sendiri yang hendak memperoleh kenikmatannya. Kamu sendiri yang hendak merasakan nikmat dari pergi alam aman, nikmat dari tingkatkan kapasitas serta pandangan kamu. Itu hendak amat menolong kamu bagus saat ini ataupun di kedepannya. Serta kamu hendak rasakan pergantian dari hidup kamu. Mutu kamu hendak terus menjadi bagus lagi. Serta banyak orang dekat kamu hendak merasakan pergantian kamu itu. Mereka hendak merasakan pergantian bagus kamu.

Walaupun pada umumnya memang orang yang sudah berumur, atau sudah dikatakan legal usianya, itu memang diharapkan sudah memiliki kedewasaan. Tapi balik lagi pada pribadi masing-masing. Tidak semua yang seperti itu. Karena saat orang yang tidak berani keluar dari zona nyamannya. Orang yang tidak mengupgrade dirinya, kualitasnya, lingkungannya. Maka sulit untuk dia bisa berkembang dan belajar dewasa. Orang yang terlalu memanjakan dirinya, yang tahu menerima beresnya aja, itu sulit untuk bisa menjadi dewasa. 

Tidak Semua Orang Tua Dapat Dikatakan Dewasa Dan Anak Kecil Itu Kekanak-Kanakan

Karena semua yang dia dapatkan, dia rasakan selama dia hidup adalah kenikmatan yang instan. Sehingga dia tidak bisa belajar atau mendapatkan pengetahuan soal kehidupan. Sehingga sulit untuk dia bisa bersikap dewasa. Sehingga orang yang seperti ini, meskipun dia sudah berumur, tapi dia bisa memiliki cara pikir yang seperti anak remaja atau bisa dikatakan kekanak-kanakan. Sehingga banyak orang mengatakan bahwa dewasa itu pilihan, dewasa itu relatif. Karena itulah, dewasa bukan sebuah keharusan. Tapi pilihan hidup. 

Bahkan tidak selamanya yang kita lihat anak-anak itu adalah kekanak-kanakan. Kadang ada saja yang kita lihat anak kecil, tapi dia memiliki tingkat kedewasaan yang setara dengan orang yang sudah berumur yang memiliki pengalaman hidup yang banyak. Dan biasanya dia bisa menjadi dewasa seperti itu, karena terpaksa. Dalam artian, kehidupannya, jalan hidupnya memaksakan dia untuk bisa berpikir dan bersikap dewasa. Sehingga dia bisa menjadi lebih dewasa dibanding dengan teman-teman sepantarannya. 

Jadi tidak heran jika kadang kita bertemu dengan beberapa anak kecil yang memiliki pemikiran layaknya orang dewasa. Yang bijak dan visioner. Hidup mereka tidaklah mudah, pasti banyak kesulitan yang dia dapatkan sehingga memaksakannya untuk bisa bersikap lebih dewasa dan berpikir lebih dewasa untuk bisa bertahan hidup. Dan kita harus malu dengan mereka. Karena banyak dari kita yang sudah berumur, memiliki banyak kenikmatan dan jarang kesusahan. Sehingga memiliki pemikiran yang dangkal dan instan. Jadikan ini sebuah pembelajaran.

Banyak orang yang sering stuck pada satu titik. Susah untuk berkembang, susah untuk berubah. Karena mereka tidak berani untuk keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman bukan hanya soal melakukan atau bertindak di luar kebiasaan kita, tapi juga berpikir dengan cara yang berbeda. Berpikir dengan cara yang tidak biasa. Perluas sudut pandang, besarkan kapasitas. Sehingga kita bisa berpikir lebih luas. Kita bisa lebih bijak dalam berpikir, menilai dan bertindak. Dan kita bisa lebih mudah dalam mengambil keputusan.  

Perluas Sudut Pandangmu Dan Besarkan Kapasitasmu Dalam Menerima

Banyak orang merasa dirinya sudah cukup dewasa sudah cukup bijak. Sehingga mereka merasa mereka benar. Apapun yang mereka pikirkan dan apa yang mereka lakukan itu adalah hal yang benar dan tepat. Sehingga mereka secara tidak langsung mereka menolak akan masukkan dari orang lain, menolak akan pemikiran dan pendapat orang lain. Dan ini tidak bisa dikatakan dewasa atau bijak. Orang yang dewasa dan bijak, mereka akan menerima apapun kritikan dan pandangan orang lain. Mau itu pro apalagi kontra dengan pemikiran kita. 

Dan saat kita bisa menerima kritikan dan pandangan orang lain, itu menandakan kita sudah berhasil memperbesar kapasitas kita. Membesarkan kapasitas penerimaan kita. Dan itu akan membuat kita menjadi lebih bijaksana. Dan kalian bisa menjadi lebih dewasa dalam bertindak kedepan. Dan saat kalian bisa memperluas sudut pandangmu, maka kalian bisa menjadi lebih bijaksana dalam menilai dan mengambil keputusan. Dan kalian akan menjadi seseorang yang baru. Yang lebih toleran dan terbuka akan kesempatan-kesempatan baru. 

Tidak ada ruginya kok untuk melakukan itu. Malah kalian sendiri yang akan mendapatkan kenikmatannya. Kalian sendiri yang akan merasakan nikmat dari keluar zona nyaman, nikmat dari meningkatkan kapasitas dan pemikiran kalian. Itu akan sangat membantu kalian baik sekarang atau di kedepannya. Dan kalian akan rasakan perubahan dari hidup anda. Kualitas anda akan semakin baik lagi. Dan orang-orang sekitar anda akan merasakan perubahan anda itu. Mereka akan merasakan perubahan baik anda. 

Sempatkah kamu berasumsi serta beropini kalau seorang jadi sedemikian itu berhasil, jadi sukses sebab aspek luck? Sebab aspek keberhasilan? Serta kita pula tentu sempat mengikuti orang yang berhasil berkata, ini cuma asian saja. Jika kita lihat, itu bukan cuma hanya asian. Tetapi itu merupakan suratan. Dikala seorang memperoleh suatu yang bagus, tentu itu sebab terdapat suatu yang bagus yang ia jalani dahulu, alhasil terdapatnya karma bagus. Alhasil itu jadi suratan seorang.

Orang Jadi Berhasil Bukan Semata-Mata Karena Keberuntungan

Bila kamu yakin pada karma, bisa jadi ini dapat masuk ide untuk kamu. Untuk aku individu, seluruh yang terjalin dalam hidup kita itu merupakan suratan. Seluruh telah didesain, seluruh telah di pangkat. Serta dengan cara tidak siuman kita menata seluruh itu. Mengapa dapat aku berkata perihal itu? Sebab menurutku hidup itu semacam karma. Kita menempuh hidup, serta cara yang terjalin dalam hidup kita itu semacam karma. Dimana bila kamu melaksanakan perihal bagus, hingga yang terjalin merupakan perihal bagus. Apa yang balik pada kamu merupakan yang bagus pula.

Demikian juga bila kita melaksanakan perihal yang kejam. Hingga yang kita miliki merupakan karma kejam. Meski yang tiba pada kita, yang terjalin pada kita di kedepan tidak serupa benar dengan perihal kejam yang kita jalani lebih dahulu. Tetapi tetaplah digolongkan selaku kecelakaan. Itu semacam buah dari aksi kita. Alhasil, dikala kita jadi berhasil serta sukses di setelah itu hari, rasanya itu bukan bertepatan, bukan sebab keberhasilan. Tetapi seluruh itu sebab akibat dari aksi kita yang sebelum- sebelumnya.

Alhasil dari seluruh sikap yang kita jalani lebih dahulu, dengan cara tidak langsung bawa serta mengantar kita hingga ke titik ini. Mengantar kita pada suatu keberhasilan serta kesuksesan. Alhasil alami bila kita hadapi keberhasilan serta sukses di setelah itu hari. Jadi dikala kita terletak di titik itu, janganlah berkata ini sebab keberhasilan. Tetapi syukuri itu, serta dapat itu selaku buah dari aksi bagus kita lebih dahulu. Serta perkenankan itu jadi dorongan untuk orang lain buat melaksanakan perihal bagus pula dalam hidupnya.

Bila orang merasa seluruh yang mereka jalani terdapat batasnya, bila itu berhubungan dengan keahlian serta ilmu, itu tidak legal. Tidak terdapat yang menghalangi hendak wawasan serta ilmu serta keahlian. Dikala kamu mempunyai keahlian, tidak terdapat batas buat kamu berlatih serta meningkatkan diri kamu. Sebab ilmu serta keahlian tidak hendak terdapat matinya tidak terdapat batasannya. Bila kamu merasa telah di maksimum. Percayalah itu bukan akhir. Tetapi kamu dapat meningkatkan ke arah kiri serta kanan.

Seluruh Orang Tidak Mempunyai Keterbatasan Hendak Keahlian Mereka

Tidak terdapat yang dapat menghalangi sesuatu ilmu wawasan serta kemampuan sekalipun. Kamu hendak lalu berlatih serta memperoleh perihal yang terkini. Alhasil kamu hendak merasakan keseruan darinya. Serta kamu hendak lalu berlatih serta paham kalau tidak terdapat yang dapat menghalangi kamu buat berkarya, pembaruan serta berimajinasi. Buat hal itu tidak terdapat batas. Tidak tahu kamu ingin dewasa berapa juga ingin kamu wanita ataupun pria. Kamu mempunyai independensi buat mengulik serta berlatih serta mempertajam keahlian kamu.

Ketika kamu mempunyai peluang, durasi serta keahlian, jalani apa yang mau kamu jalani. Berlatih apa yang dapat kamu pelajari. Janganlah membuang- buang waktumu cuma buat tidur serta tidak melaksanakan apa- apa. Sebab kamu hendak menyesalinya esok sebab kamu tidak memakai durasi kamu dengan bagus. Kamu tidak menggunakan durasi kamu buat berlatih serta melaksanakan sebagian perihal yang lebih bagus. Serta penyanggahan kekecewaan itu rasanya tidak lezat. Jadi janganlah menunggu hingga di titik itu.

Berlatih dari pengalaman sendiri, serta pula pengalaman orang lain. Sebab itu amat berarti selaku modal kamu buat berlatih bertahan hidup serta meneruskan hidup. Modal berarti buat kamu dapat mempertajam keahlian kamu, benak kamu alhasil kamu dapat jadi seorang yang lebih bermanfaat serta mempengaruhi. Jadi lalu berlatih. Sepanjang kamu sedang dapat diserahkan durasi serta napas kehidupan. Sebab banyak orang situ yang menyesal sebab telah membuang- buang durasi mereka. Apalagi mereka berkenan menukarkan apapun buat dapat mengulang lagi durasi ataupun paling tidak diserahkan durasi bonus buat mereka dapat melaksanakan suatu yang bermanfaat.

Pada dasarnya semua orang memiliki kelebihan dan potensi. Dan semua orang memiliki potensi yang berbeda-beda. Tergantung dari kita akan menilainya seperti apa. Tergantung dari kita akan menganggapnya seperti apa. Tergantung dari kita untuk mengolahnya menjadi seperti apa. Tapi memang pada dasarnya semua orang memiliki kemampuan dan keterampilan. Jadi jangan merasa dirimu rendah dan tidak memiliki apa-apa. Dan membanding-bandingkan dengan orang lain.

Semua Orang Memiliki Kemampuan Dan Kelebihan Masing-Masing

Ada banyak orang yang memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing. Namun, tidak semua orang dapat mengoptimalkan kemampuannya. Oleh karena itu, penting untuk memilih dan mengembangkan kemampuan yang sesuai dengan minat dan bakat kita.

Cobalah Banyak Hal Baru Dan Jangan Ragu

Semua orang memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing. Tidak ada yang sempurna, dan kita harus menerima hal itu. Kita semua perlu belajar dan berkembang, dan itu hanya bisa dilakukan dengan mencoba hal-hal baru.

Jangan ragu untuk mencoba hal baru, karena itulah cara kita bisa belajar dan berkembang. Kita tidak akan tahu apa yang bisa kita lakukan jika tidak mencobanya terlebih dahulu. Jadi, cobalah banyak hal baru, dan jangan ragu untuk melakukannya!

Jangan Batasi DIrimu Untuk Melangkah Dan Kenal Orang Baru

Semua orang memiliki kesempatan untuk melangkah dan mengenal orang baru. Jangan batasi diri sendiri dengan hanya berinteraksi dengan orang-orang yang Anda kenal saja. Coba untuk berbicara dengan orang lain, berteman dengan mereka, dan temukan apa yang Anda sukai dari orang-orang baru.

Temukan Jati Dirimu Dan Kemampuanmu

Setiap orang memiliki jati diri dan kemampuan masing-masing. Jadi, ketika kamu sedang berada di sekolah atau bekerja, selalu ingatlah untuk menemukan dan mengembangkan kelebihanmu.
Terkadang, kita sering lupa untuk melakukannya karena terlalu sibuk dengan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk rutin mengevaluasi diri sendiri agar dapat terus berkembang.

Cobalah untuk mendefinisikan apa yang kamu sukai dan bagaimana cara terbaik untuk mengembangkan kemampuanmu. Setelah itu, mulailah mewujudkannya dengan cara yang positif. Jangan pernah menyerah dan selalu percaya pada diri sendiri!