Kevin De Bruyne Bisa Raih Ballon d’Or Jika Bergabung Dengan Klub Yang Lebih Besar

Mochimedia.info – Hein Vanhaezebrouck yang merupakan mantan pelatih gelandang Manchester City yaitu Kevin De Bruyne ketika keduanya masih di Genk menyarankan sang pemain untuk segera meninggalkan The Cityzens. Alasanya pemain sekaliber De Bruyne harus bergabung dengan klub yang benar-benar serius untuk menjuarai Liga Champions Eropa. Sebab trofi Liga Champions sangat penting untuk setiap pemain yang berhasil membantu timnya untuk menjuarai ajang tersebut.

Sejauh ini kontribusi De Bruyne sudah tidak diragukan lagi bersama Manchester City, pemain timnas Belgia itu mampu mengantarkan klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu menjuarai Premier League sebanyak dua kali lalu Piala Liga dan juga Piala FA. Keberhasilan Manchester City menjuarai ajang tersebut tidak lepas dari kolefesitas yang ditunjukan oleh De Bruyne sejak bergabung pada tahun 2015 yang lalu.

Mantan pelatih Genk yaitu  Hein Vanhaezebrouck memberikan pandangannya terhadap pemain berusia 27 tahun ini. Ia benar-benar yakin jika De Bruyne mampu membuat klubnya untuk menjuarai Liga Champions Eropa. Mantan pemain Chelsea itu bisa menjadi salah satu pemain terbaik eropa dimasa depan.

Bagi Vanhaezebrouck justru bersama Manchester City De Bruyne tidak bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi. Karena klub yang ditangani oleh Pep Guardiola dalam tiga musim terakhir tidak mampu bersaing lebih jauh di ajang Benua Biru.

”Kita tahu kualitas Kevin De Bruyne dia menunjukannya di Jerman, Inggris dan juga level timnas.” terang Vanhaezebrouck.

”Bersama Manchester City dia berhasil membantu mereka menjuarai dua Premier League lalu ia juga menjadi salah satu pemain terbaik di Bundesliga.”

”Namun sayang kualitasnya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh setiap tim yang dibelanya. Dia gagal menjuarai Piala Dunia, Liga Champions maupun Eropa League. Tetapi jika Kevil berhasil menjuarai salah satunya saya pikir ia akan masuk sebagai salah satu pemain yang bisa memenangkan Ballon D’Or.” ujar Hein Vanhaezebrouck

Mourinho Sebut Chelsea Bisa Kehilangan Idientias Sebagai Klub Besar

Mochimedia.info – Bekas pelatih Chelsea yakni Jose Mourinho memberikan pandangannya kepada penampilan skuat asuhan Frank Lampard. Bagi Mourinho perfoma yang ditunjukan oleh Chelsea akan sangat berbahaya karena bisa mempengaruhi mentalitas dan idientitas klub sebagai klub besar. Jose Mourinho pun memberikan saran kepada Lampard agar membuat trend jelek beberapa pertandingan Chelsea pada musim ini.

Seperti yang sudah bukan rahasia lagi jika Chelsea pada musim ini sedang dalam penampilan yang paling terburuk dari beberapa musim terakhir. Bayangkan dari enam pertandingan terakhir Willian dkk hanya mampu memenangkan dua pertandingan di EPL. Catatan tersebut yang terburuk dalam 10 musim terakhir. Karena Chelsea sendiri memiliki rekor yang cukup bagus dalam awal musim ini dengan mencatatkan banyak kemenangan justru musim ini sebaliknya.

Sebenarnya Frank Lampard bukan sosok yang pantas untuk disalahkan dengan performa buruk Chelsea. Sebab ia datang ketika klub tidak mampu membeli beberapa pemain baru dan malahan harus kehilangan pemain utama seperti Eden Hazard dan juga David Luiz. Ya, musim ini Chelsea tidak bisa membelanjakan uang mereka untuk bisa merekrut pemain baru sebab mereka terkenan hukaman dari FIFA berupa larangan transfer selama satu musim penuh.

Sedangkan dengan pemain sedaanya, Lampard bukan mencoba memberikan kepercayaan kepada pemain muda dari akademi Chelsea. Mereka dipadukan dengan beberapa pemain senior seperti Pedro, Willian dan juga Oliverd Giroud. Namun sayang hingga kini Chelsea belum mampu memberikan permainan yang konsisten mereka bahkan baru-baru ini dikalahkan oleh Liverpool di Standford Bridge.

Dengan lajutan trend Negative membuat mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho memberikan komentar. Ia merasa jika dengan hasil-hasil kekalahan tersebut bisa mempengaruhi mentalitas dan ruang ganti klub. Ia melanjutkan jika hal itu terjadi maka akan sulit membuat Chelsea kembali sebagai kandidat peraih Premier League dan menjadi klub top eropa.

”Saya merasa takut dengan awal musim ini, mereka bermain dengan hasil yang kurang baik.”

”Kita tahu jika setiap kekalahan membuat setiap pemain bahkan semua pemain diruang ganti bisa mempengaruhi para pemain itu sendiri ketika bermain diatas lapangan. Saya pernah merasakan hal itu di Inter, Real Madrid dan juga Manchester United. Ketika ada sebuah pertandingan besar beberapa pemain menjadi lebih gugup. Jika kekalahan demi kekalahan terus terjadi hal tersebut bisa mempengaruhi mentalitas dan Chelsea bisa menjadi klub yang tidak termasuk sebagai klub besar.”

Gelandang Baru Juventus Ini Ungkapkan Rasa Senangnya Bisa Cetak Gol Untuk Juventus

Mochimedia.info – Pemain baru milik Juventus yang bergabung dengan status free agen pada musim ini yaitu Aaron Ramsey merasa begitu bahagia karena dia berhasil mencetak satu gol atas kemenangan Juventus melawan Verona. Juve sendiri berhasil menang 2-1 atas Verona dalam lanjutan Serie A pekan ke-5. Ramsey pun begitu bahagia karena ia berhasil membekukan namanya di papan skor usai gol pertamanya untuk I Biancconerri.

Kedatangan Aaron Ramsey pada awal musim ini tidak lepas dari manajemen Juventus yang aggresif melihat peluang untuk bisa mendatangkan pemain yang kehabisan kontrak. Ramsey berhasil didatangkan dari klub asal Inggris Arsenal usai kontrak yang bersangkutan telah habis.

Sementara pada 21 September 2019 pemain asal Wales itu pun berhasil tampil pada ajang Serie A untuk pertama kali melawan Verona. Yang bersangkuta berhasil menceploskan gol ke gawang lawan. Dia pun membalas kepercayaan dari manajer baru Juventus Maurizio Sarri yang memainkannya sejak awal laga.

Gol yang dicetak Ramsey sendiri berhasi berbuah gol usai mendapatkan umpan dari Cristiano Ronaldo yang mencoba melewati lawan. Bola yang diteruskan kepada Ramsey langsung ditembak oleh pemain berusia 28 tahun itu dan berbuah gol. Juventus pun unggul dengan skor imbang 1-1 dengan Verona.

Dengan laga pertamanya untuk Juventus pluus langsung mencetak satu gol untuk Laviasignora membuat Ramsey merasa begitu bahagia dengan pencapaiannnya. Ia pun tidak mampu menyembunyikan kebahagiannya atas gol yang berhasil dia cetak di ajang Serie A.

”Pertandingan yang luar biasa, saya sangat bahagia dengan debut pertama saya di Liga ini. Dan itu akan menjadi momen yang luar biasa untuk kemenangan dan gol yang berhasil saya cetak.” ujar Ramsey.

Lanjut Ramsey ia menerangkan jika Verona bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan sebab mereka kerap bisa menekan pertahanan dan memberikan ancaman-ancaman ke kotak penalti Juventus.

Juventus Dikabarkan Sedang Dalam Perburuan Isco

Mochimedia.info – Juara bertahan Serie A yaitu Juventus dilaporkan sedang dalam proses penandatangan gelandang Isco Alarcon dari Real Madrid. Kabarnya I Biancconeri begitu serius bisa mendapatkan service dari Isco pada musim depan.

Nama Isco pada musim lalu tidak terlalu menonjol apalagi ketiak Real Madrid ditangani oleh Jullen Lopetegui, Isco kerap duduk dibangku cadangan karena kalah bersaing dengan Marco Asenssio dan juga Luka Modric. Lopetegui lebih menyukai memang Assensio untuk menyokong Karim Benzema dilini serang.

Meski begitu Isco sejatinya merupakan pemain yang berjasa dalam keberhasilan Real Madrid menjadi juara bertahan Liga Champions sebanyak tiga musim berturut-turut. Dan sang gelandang pun menjadi pemain yang berpengaruh untuk beberapa penyerang Madrid untuk menjebol gawang lawan.

Berbagai rumor pun bermunculan pada musim lalu, jika pemain timnas Spanyol itu akan segera meninggalkan Santiago Bernabue karena jarang mendapatkan kepercayaan dari pelatih Madrid. Bahkan ketika Zidane telah kembali Isco juga kerap diganti oleh Zidane dalam beberapa pertandingan penting bahkan tidak dimainkan.

Melihat situasi tersebut membuat Juventus dilaporkan mencoba mendatangkan Isco. Mereka menyakini jika pemain berusia 27 tahun ini adalah pemain yang begitu bagus untuk menjadi Playmaker Juventus. Juve juga percaya diri jika bisa mendatangkan Isco dengan harga mencapai 75 juta euro.

Legenda Juventus Andrea Pirlo sendiri pernah meyarankan klub untuk mencoba mendatangkan Isco. Mereka begitu yakin jika mantan pemain Malaga itu merupakan pemain yang tepat untuk menjadi pemain kunci selain Cristiano Ronaldo. Pirlo merasa Ronaldo membutuhkan pemain kreatif seperti Isco untuk memberikan banyak umpan ke gawang agar bisa memanjakan sosok seperti Ronaldo.

”Juventus ingin mencapai Liga Champions dan menjuarainya, kedatangan Ronaldo tidak akan cukup itu terlihat dengan produkfitasnya, karena musim lalu dia hanya berhasil mencetak 21 gol saja. Dia membutuhkan pemain seperti Isco untuk memberikan bola sebanyak kepadanya. Saya pikir para pemain tengah Juve tidak memiliki level seperti Isco. ” ujar Pirlo.

Moggi : Ibrahimovic Bisa Ikuti Cristiano di Serie A

Bluetones.info – Penyerang milik LA Galaxy Zlatan Ibrahimovic diyakini masih akan sangat berguna bagi klub-klub Italia yang tertarik menggunakan jasanya. Sebab yang bersangkutan masih bisa memberikan yang terbaik kepada klub yang ia bela. Kendati dirinya sudah tidak muda lagi.

Ibarahimovic kini sudah berusia 37 tahun dan ia sudah hampir memasukani 38 tahun pada Oktober mendatang. Dengan usia yang sudah hampir kepala empat jelas bukan waktu yang lama untuk mengakhiri karier sebagai pesepak bola.

Bahkan pada musim lalu ia berhasil menjadi top skor LA Galaxy dengan raihan 22 gol di ajang MLS. Dan pada musim ini penyerang asal Swedia itu sudah mengoleksi 16 gol dari 23 pertandingan yang dijalaninya. Sesuatu yang tidak buruk bagi pemain yang sudah hampir memasuki masa pensiun.

Eks direktur Juventus Luciano Moggi mengatakan jika Zlatan Ibrahimovic masih bisa tampil di level eropa. Ia akan bisa mengikuti jejak Cristiano Ronaldo yangsudah tidak muda untuk berkarier di Serie A.

Katajaman Zlatan Ibrahimovic memang sudah tidak diragukan lagi, dia merupakan pemain tua yang masih bisa bersinar meski usainya sudah tak muda. Dia juga memiliki bentuk fisik yang kuat stamina yang terus terjaga tak ayal ia memiliki kuatan yang begitu kuat meski pada dua musim yang lalu ia mengalami cedera lutut para ACL.

”Zlatan memiliki kekuatan fisik yang bagus, biologis yang begitu sempurna untuk seorang atlet. Saya pikir dia akan sangat bergunan bagi klub yang beruntung bisa mendapatkannya disini.”

”Saya pikir ia memiliki banyak kesamaan dengan Cristiano Ronaldo, mereka sudah berhasil memenangkan banyak di setiap klub yang mereka bela. Dan kini ia berhasil di Amerika Serikat sesuatu yang mustahil melihat usianya yang sudah tidak muda.” terang Moggi.

”Dia sudah pernah bermain disini Serie A, jika dia kembali itu akan mudah baginya. Karena ia sudah banyak merasakan kemenangan diluar Italia.” terang mantan juru transfer Juventus tersebut.

 

 

Jika Jose Mourinho Kembali Tangani Real Madrid Musim Depan, Peluang Pogba Gabung Madrid Dipastikan Sirna

Mochimedia.info – Sudah bukan rahasia lagi jika rumor Paul Pogba ke Real Madrid semakin hari semakin tajam. Meski Pogba gagal bergabung dengan Madrid pada musim ini namun peluangnya untuk bergabung pada musim depan jelas kansnya jauh lebih besar. Sebab kontraknya tengah menyisahkan semusim lagi atau tepatnya akan habis pada 2021 mendatang. Namun ada satu sosok yang bisa membuat Pogba gagal bergabung dengan Real Madrid pada musim depan bahkan peluangnya bergabung dengan Madrid bisa benar-benar sirna.

Sosok yang menjadi kegagalan Pogba untuk bergabung dengan Real Madrid, Jose Mourinho. Ya, Mourinho kini sudah tidak bekerja lagi di Manchester United namun nampaknya pelatih asal Portugal itu akan segera come back untuk kembali melatih klub. Beberapa pengamat menilai jika Mourinho bisa saja kembali bergabung dengan Real Madrid, melihat dirinya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Real Madrid Florentio Perez.

Hubungan yang baik tersebut kabarnya membuat kans peluang Paul Pogba bergabung dengan Loss Blanccos bisa saja sirna. Sebab jika Mourinho mengambil kursi kepelatihan dari Zidane Pogba tidak mungkin memilih bergabung dengan Real Madrid. Sebab hubungan keduanya dilaporkan sangat memanas ketika musim lalu bekerja sama. Dipecatnya Jose Mourinho juga memiliki andil besar dari apa yang selama ini dikabarkan. Pogba ditunding sebagai biang keladi Mourinho dipecat. Bahkan kakak Paul Pogba yakni Mathias Pogba baru-baru ini mengatakan jika Mourinho bukan sosok yang baik untuk adiknya Paul Pogba, ia bahkan menyindir jika pelatih asal Portugal tersebut bukan seorang pemenang dan tidak memiliki apa pun yang harus dibanggakan. Dengan konfirmasi dari Matthias Pogba sudah dipastikan Paul Pogba memiliki hubungan yang buruk dengan pelatih Jose Mourinho ketika masih di Man United.

Nah, Zinedine Zidane sendiri dikabarkan diprediksi tidak akan berhasil membawa Madrid kembali sukses. Dan masa depannya sedang berada dipintu keluar Real Madrid, banyak yang merasa jika Zidane yang beberapa waktu yang lalu memiliki hubungan buruk dengan Gareth Bale dan juga James Rodriguez bisa membuat manejemen Madrid langsung mendepaknya sebelum akhir musim. Sebab Real Madrid yang sekarang bukan yang dahulu lagi seperti ketika diperkuat Cristiano Ronaldo.

Gareth Bale sendiri beberapa waktu yang lalu tampil bagus padahal dia sudah diusir oleh Zidane. Bahkan Bale kerap beberapa kali menyelamatkan wajah klubnya dari kekalahan. Jika Zidane tidak mampu mengembalikan Real Madrid dalam kejayaan di pentas La Liga maupun Liga Champions bukan tidak mungkin nama Jose Mourinho akan masuk sebagai kandidat terkuat pelatih Real Madrid musim depan. Mourinho sendiri sempat berhasil ketika dia kembali ke Chelsea untuk kedua kalinya. Ia membuat klub asal London tersebut menjuarai Premier League pada musim 2015 dan juga Piala FA. Mourinho memang sosok yang pantas jika tengah melatih klub besar yang pesakitan setidaknya ia membangun pondasi awal untuk tim barunya dan memberikan mentalitas kemenangan.

Jika Jose Mourinho kembali melatih Real Madrid musim depan, maka Paul Pogba jelas tidak akan mengikutinya ke Santiago Bernabue. Itu sebabnya Pogba sedang mempertimbangkan untuk bertahan di Inggris pada musim panas ini.

Neymar Gagal Gabung Barcelona, Rakitic Kabarnya Merasa Kecewa

Mochimedia.info – Nama Ivan Rakitic sempat menjadi bahan pemberitaan usai dirinya dimasukan dalam proses pertukaran dengan Neymar. Ya manajemaen Barcelona mencoba menjadikan Ivan Rakitic sebagai umpan agar bisa mendapatkan Neymar dari PSG. Rupanya hal tersebut membuat Rakitic merasa kecewa.

Sebelumnya Barcelona sudah menawarkan PSG untuk melakukan pertukaran pemain pluss uang agar bisa mendatangkan Neymar. Mereka memasukan nama Philipe Coutinho sebagai bagian barter tersebut. Namun Coutinho sendiri menolak ia memilih untuk bergabung dengan Bayern Munchen dengan status pinjaman selama satu musim. Ntah, apa alasan Coutinho menolak pindah ke PSG.

Setelah Coutinho gagal, Barcelona mencoba memasukan nama Ivan Rakitic untuk bisa mendapatkan Neymar. PSG kabarnya sempat berminat untuk bisa memiliki Rakitic sebab lini tengah merek memang sedang dalam kekurangan pemain. Akan tetapi kabarnya PSG merasa jika harga Rakitic terlalu mahal dan Barcelona hanya berani membayarkan uang 100 juta euro pluus Rakitic. Mereka merasa tawaran tersebut tidak masuk akal jika menginginkan Neymar kembali.

Hingga pada bursa transfer resmi ditutup beberapa hari yang lalu PSG dan juga Barcelona tidak menemui kesepakatan. Neymar bertahan di Paris, Rakitic pun tidak jadi dibarter. Situasi tersebut sempat membuat Rakitic nampak lega namun kabar yang diutarakan oleh ESPN jika Ivan Rakitic merasa kecewa dengan sikap yang dilakukan oleh Barcelona.

Dirinya merasa jika ia masih ingin bertahan dan ia sudah menegaskannya musim lalu, tetapi Barcelona justru ngotot menjadikannya sebagai tumbal atas kedatangan Neymar. Kini sang pemain mulai merasa sakit hati meratapi kenyataan jika Barcelona sudah tidak menginginkannya untuk menjadi bagian skuat utama Barcelona dan jika masa depannya masih menggantung di Cam Nou.

AS Roma Berhasil Pinjam Nicola Kalinic, Dan Pinjamkan Patrik Schick

Mochimedia.info – AS Roma langsung tancap gas untuk mengakhiri bursa transfer sebelum ditutup semalam. Mereka langsung memastikan jika merea mendapatkan amusi baru agar biasa mengarungi musim yang lebih baik. Mereka sudah resmi melepas striker muda mereka yakni Patrik Schick dan langsung mendatangkan pengganti Nicola Kalinic dari Atletico Madrid dengan status pinjaman selama semusim.

Sementara untuk striker muda mereka yakni Patrik Schick tidak dilepas secara cuma-cuma mereka melepasnya dengan status pinjaman ke klub asal Jerman RB Lepzig dengan biaya mencapai 3,5 juta euro dengan opsi permanen musim depan. Tidak hanya itu dalam sekema bonus Lepzig juga harus membayar 500 ribu euro jika sang striker tampil ciamik musim ini diajang bundes liga.

Sedangkan untuk opsi mempermanenkannya Lepzig sendiri harus membayar sekitar 29 juta euro untuk Patrik Schick jika klub asal Bundesliga itu bisa lolos ke ajang Liga Champions musim depan. Roma pun tidak mau begitu saja melepas Schick tanpat pengganti yang sepadan, mereka memutuskan untuk meminjam striker terbuang milik Atltico Madrid yaitu Nicola Kalinic. Kalinic di datangkan dengan status pinjaman selama satu musim yang membuat AS Roma harus mengeluarkan biaya mencapai 2 juta euro pluss opsi permanen yang harus dibayarkan musim depan sekitar 9 juta euro.

Nah, Nicola Kalinic sendiri menerangkan rasa senangnya bisa kembali ke Serie A untuk memperkuat AS Roma musim ini. Ia pun akan memakai nomor punggung 19 dan sudah tak sabar untuk bermain bagi I Giallorossi.

”Saya begitu bahagia bisa kembali ke Italia untuk bergabung dengan tim sebesar Roma. Mereka adalah tim terbesar disini.”ujar Kalinic.

”Klub ini begitu sejarah jadi saya tidak sabar untuk mengukir sejarah bersama mereka musim ini.” ujar Nicola Kalinic.

Rio Ferdinand : Van Dijk Tidak Cocok Raih Pemain Terbaik UEFA

Mochimedia.info – Eks pemain bertahan milik Man United yakni Rio Ferdinand mengungkapkan jika bek milik Liverpool, Virgil Van Dijk meragukan kapasitasnya untuk meraih pemain terbaik UEFA 2018-2019 dengan berhasil mengalahkan Cristiano Ronaldo dan juga Lionel Messi. Ia justru menilai jika Messi dan Ronaldo lebih layak untuk mendapatkan gelar bergengsi tersebut.

Virgil Van Dijk menjadi pemain yang berhasil memutus dominasi Cristiano Ronaldo dan juga Lionel Messi sebagai pemain terbaik eropa musim lalu. Ia dinilai berhasil meraih itu usai menjadi pemain yang begitu penting dalam keberhasilan timnya Liverpool menjuarai ajang Liga Champions musim 2018-2019.

Cristiano Ronaldo sendiri musim lalu bergabung dengan Juventus, dirinya membantu klub barunya tersebut berhasil meraih trofi Serier A untuk yang kedelapan. Sedangkan dalam ajang Liga Champions CR7 hanya bisa membuat timnya berhasil melenggang di babak perdelapan besar saja karena disingkirkan oleh Ajax Amsterdam.

Sedangkan Lionel Messi juga tidak jauh berbeda dengan apa yang berhasil dilakukan oleh Ronaldo. Dia berhasil membawa Barcelona menjadi juara bertahan La Liga dalam dua musim berturut-turut. Tidak hanya itu ia juga jauh lebih baik dari Ronaldo dengan menghantarkan Barcelona menembus babak semifinal namun sayang langkah Blaugrana harus dijegal oleh Liverpool di babak semifinal. Tetapi dirnya menjadi pencetak gol Liga Champions musim lalu dengan raihan 12 gol.

Sayangnya keberhasilan Virgil Van Dijk tidak mendapatkan banyak penghormat dari bek legendaris Rio Ferdinand. Dia merasa pemain timnas Belanda itu masih berada di bawah Cristiano Ronalo dan juga Lionel Messi untuk meraih penghargaan UEFA 2018-2019.

”Memang apa yang dilakukan dan ditunjukan oleh Virgil Van Dijk adalah hal yang fantastis. Tetapi kita tahu Messi dan Ronaldo berhasil mencetak banyak gol selama semusim. Itu adalah sesuatu yang menjadi perbedaan nyatanya.”ungkap Ferdinand.