Penyebab Anda Berkeringat Setelah dan Selama Makan


Berkeringat ketika makan, apalagi jika makanan tersebut dikonsumsi panas atau memiliki rasa pedas. Kondisi ini normal, namun jika jumlah keringat yang keluar terlalu banyak atau disertai gejala lain yang mengganggu, bukan tidak mungkin itu merupakan tanda penyakit lain yang harus diwaspadai. Dalam keadaan normal, berkeringat di daerah kepala dan leher selama dan setelah makan disebut keringat rasa. Kondisi ini bisa menjadi sesuatu yang tidak perlu terlalu Anda khawatirkan. Namun pada beberapa orang, berkeringat juga bisa menandakan diabetes dan gangguan saraf.

Menyebabkan berkeringat selama dan setelah makan

Berkeringat saat dan setelah makan dapat disebabkan oleh makanan tertentu atau hal lain yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat memicu kondisi tersebut:

Makanan panas

Berkeringat setelah makan bisa disebabkan oleh suhu yang tinggi. Saat kita makan makanan panas, suhu tubuh kita menyesuaikan dengan meningkatkan suhu, mengeluarkan keringat yang berfungsi untuk menjaga suhu inti tubuh. Ini adalah kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Makanan pedas

Alasan paling umum orang berkeringat saat makan adalah makan makanan pedas. Hal ini karena cabai mengandung zat kimia yang disebut capsaicin. Zat ini memicu saraf yang membuat tubuh lebih hangat, memicu pembentukan keringat untuk mendinginkan suhu tubuh kembali.

Saat berkeringat karena makanan pedas, wajah biasanya terlihat merah. Hidung dan mata juga berair.

Alkohol

Kandungan alkohol dalam makanan dan minuman juga bisa menyebabkan keringat berlebih. Hal ini karena alkohol dapat memperlebar pembuluh darah tepi sehingga menyebabkan tubuh mengeluarkan panas dan mengalami kenaikan suhu.

Makanan Tinggi Gula

Terkadang makan makanan tinggi gula menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak insulin, yang dalam beberapa kasus menyebabkan penurunan gula darah, yang dikenal sebagai hipoglikemia reaktif. Keringat berlebihan adalah tanda dari kondisi tersebut.

Sindrom Frey

Sindrom Frey adalah salah satu penyebab paling umum berkeringat setelah makan. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada kelenjar parotis.

Penderita sindrom ini biasanya akan berkeringat di kulit kepala, wajah, telinga, dan leher setelah makan. Tetapi makanan yang menyebabkan air liur lebih cenderung membuat Anda berkeringat.

Selain itu, kondisi ini tidak hanya terjadi saat dan setelah makan, tetapi juga bisa terjadi saat memikirkan atau membicarakan makanan.

Pada orang dengan sindrom Frey, saraf bisa menjadi rusak, mencegahnya bekerja secara maksimal. Hal ini menyebabkan saraf memberikan instruksi ‘salah’ sehingga ketika tubuh seharusnya ngiler, justru menghasilkan keringat.

Diabetes melitus

Berkeringat setelah makan juga merupakan gejala yang mungkin dialami penderita diabetes. Tidak ada penelitian yang dapat menunjukkan penyebab pasti dari hal ini, tetapi ini mungkin terkait dengan komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf dan ginjal serta gula darah yang buruk. Gangguan saraf pada penderita diabetes dapat menyebabkan aktivitas mengunyah hingga berkeringat.