Mengenal Mekanisme Dari Bersin Beserta Penyebabnya


Bersin adalah pelepasan dari hidung dan mulut yang lapang dan tidak terkendali. Pengusiran udara ini terkadang disertai dengan tetesan cairan. Bersin, atau secara medis disebut sternutasi, merupakan reaksi tubuh normal akibat adanya benda asing yang masuk ke saluran pernapasan, seperti debu dari bulu hewan.

Namun, bersin konstan dapat menunjukkan infeksi pernapasan.
Dapatkan gambaran tentang fakta bersin dan penyebabnya yang harus Anda waspadai.

Bagaimana mekanisme bersin?

Seperti yang dijelaskan tebu, mekanisme tubuh untuk mengeluarkan partikel asing saat dihirup adalah dengan mengeluarkannya.

Saat Anda menarik napas, hidung Anda menyaring udara yang masuk dan memastikan udara bebas dari bakteri dan kotoran. Bakteri dan kotoran terjebak dalam lendir yang dihasilkan oleh selaput lendir di lubang hidung.

Dalam keadaan normal, lendir ini dicerna oleh ulkus untuk menetralisir penyerbu secara ekstensif. Terkadang iritasi pada selaput lendir di hidung dan tenggorokan bisa terjadi. Ini akan membuat Anda bersin.

Memahami Penyebab Bersin

Selain reaksi tubuh secara umum, dapat juga timbul dari gangguan kesehatan berupa penyakit, seperti:

Alergi

Reaksi adalah respon tubuh terhadap munculnya zat asing di dalam tubuh, yang umumnya tidak berbahaya. Zat asing ini disebut alergen.

Sementara alergen biasanya tidak berbahaya, sistem kekebalan penderita alergi juga harus demikian. Oleh karena itu, tubuh akan memberikan respon tertentu, sebagai bentuk pertahanan, seperti bersin, mata berair akibat ruam kulit.

Penyalahgunaan Narkoba

Bersin juga dapat terjadi karena interaksi obat, rangsangan langsung dari hidung melalui kontak langsung dengan mukosa hidung.

Menggunakan semprotan hidung dari semprotan hidung dan berbagai efek lainnya sering menyebabkan reaksi bersin pada pengguna.

Jika perlu, penggunaan obat anti alergi seperti antihistamin atau semprotan hidung dapat membantu meredakan bersin. Ingatlah untuk meminumnya seperti yang diinstruksikan oleh dokter Anda.

Sebagai reaksi tubuh terhadap masuknya benda asing ke dalam tubuh, umumnya tidak berbahaya. Kejadian lanjutan yang disertai gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari memerlukan penanganan khusus dari dokter.

Ingatlah untuk mempraktikkan etika bersin yang benar dengan menutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau menggunakan bagian dalam lengan atas Anda. Juga terbaik dengan gejala lain, hindari dan kontak dengan orang lain dan pakai masker untuk mencegah penularan.