Beberapa Gejala Omicron Pada Anak Orang, Tua Wajib Tahu !

Sudah 2 tahun lamanya dunia terjangkit virus Corona atau yang disebut Covid-19, sampai sekarang virus tersebut sudah bermutasi dan memunculkan varian omicron yang dikonfirmasi sebagai varian yang paling dominan yang telah tersebar di berbagai negara termasuk Indonesia. Pasti anda para orang tua akan merasakan cemas apabila omicron akan menyerang anak anda, bahkan ketika anak mengalami batuk, atau pilek biasa sudah membuat anda menjadi overthinking.

Lalu apa saja sih yang akan terjadi bila anak anda terjangkit virus corona varian omicron ini, berikut beberapa gejala pada anak bila terjangkit virus corona varian omicron.

1.Virus ini menyerang saluran udara bagian atas

Memanglah varian omicron ini dilaporkan bahwa gejala yang ditimbulkan tidak separah varial delta seperti sebelumnya, meskipun begitu gejala dari omicron ini masih terasa lebih berat dari flu biasa, apalagi bila terkena kepada orang yang belum divaksin sama sekali.

Corona varian Omicron ini biasanya akan menyerang saluran udara pada bagian atas anak daripada bagian bawah, sehingga banyak menyebabkan anak menjadi sakit tenggorokan yang sangat parah, pilek, batuk, dan hidung tersumbat.

 

2.Kesulitan bernapas pada beberapa anak

Sama halnya dengan orang dewasa yang terjangkit omicron, bila anak anda terkena omicron dengan gejala pilek tapi dengan kondisi yang lebih parah, anak anda mungkin saja akan mengalami demam yang tinggi dan merasakan sulitnya untuk bernafas karena infeksi dari varian omicron ini.

Bahkan ada beberapa anak yang memiliki gejala croup, dimana kondisi ini mengacu pada infeksi saluran pernafasan bagian atas, yang menyebabkan terhalangnya pernafasan dan akan membuat anak anda menjadi batuk yang memiliki ciri khas yang terdengar layaknya gonggongan.

 

3.Tersumbatnya saluran hidung anak karena lebih kecil

Menurut beberapa peneliti mengatakan bahwa varian Covid-19 jenis omicron ini sangat jarang menginfeksi sel paru-paru seperti varian delta sebelumnya, menurut laporan penderita sangat lebih sedikit sel paru paru yang terinfeksi, sehingga gejala yang dirasakan tidak terlalu parah.

Tetapi anak anak memiliki saluran pernafasan yang relatif lebih kecil dari pada orang dewasa sehingga lebih gampang tersumbat, maka dari itu apabila anak anda mengalami infeksi saluran pernafasan, anda memerlukan perhatian yang lebih daripada orang dewasa.